Jumat, 18 Oktober 2013

6 Jenis Kata Sifat Dalam Bahasa Inggris yang Sebaiknya Anda Ketahui (adjective)

6 Jenis Kata Sifat Dalam Bahasa Inggris yang Sebaiknya Anda Ketahui

Kata sifat (adjective) adalah kata yang berfungsi menerangkan kata benda atau kata ganti benda. Definisi tersebut menunjukkan bahwa setiap kata sifat memiliki kekuatan yang bersifat membatasi.
Dari sisi peletakan, kata sifat biasanya diletakkan sebelum kata benda. Sebagai contoh, marvelous robot. Kata marvelous menerangkan kata robot. Jadi, marvelous robot diterjemahkan menjadi robot yang hebat.
Namun, dalam beberapa kasus, kata sifat muncul juga setelah kata benda. Contohnya:
  • She painted her car purple. (objek langsung)
  • The pool is five feet deep.

Jenis-Jenis Kata Sifat

Dalam bahasa Inggris terdapat 6 jenis kata sifat. Keenam jenis tersebut adalah:
1) Kata Sifat Nama Diri (proper adjectives)
Kata sifat nama diri menerangkan suatu benda dengan suatu kata benda nama diri tertentu (proper noun). Kata sifat ini harus dimulai dengan huruf besar. Beberapa contohnya adalah:
  • An Australian pilgrim. (seorang peziarah dari Australia)
  • The Turkish Empire. (kerajaan Turki)
  • The Javanese cuisine. (masakan Jawa)
2) Kata Sifat Deskriptif (descriptive adjectives)
Kata sifat deskriptif menerangkan sifat dan keadaan seseorang, benda, atau hewan. Beberapa contohnya adalah:
  • black dog. (seekor anjing hitam)
  • new magazine. (sebuah majalah baru)
  • brave man. (seorang pria berani)
  • beautiful girl. (seorang gadis cantik)
  • round table. (sebuah meja bundar)
3) Kata Sifat Kuantitatif (quantitave adjectives)
Kata sifat kuantitatif adalah kata sifat yang menunjukkan berapa banyak (how much) sesuatu benda yang dimaksudkan. Yang termasuk kategori ini adalah much, little, no, some, any, enough, whole, sufficient, dan half. Contoh penggunaannya:
  • He ate much bread. (ia makan banyak roti)
  • He ate little bread. (ia makan sedikit roti)
  • He ate enough bread. (ia makan roti yang cukup)
  • He ate the whole bread. (ia makan seluruh roti itu)
4) Kata Sifat Bilangan (numeral adjectives)
Kata sifat bilangan menjelaskan berapa banyak (how many) benda atau dalam urutan berapa. Ini terdiri dari dua golongan: bilangan tertentu dan bilangan tak tertentu.
  • Bilangan Tertentu:
    • Seven books (tujuh buah buku)
    • Second wife (istri kedua)
    • Double cabin (kabin lipat dua)
  • Bilangan Tak Tertentu
    • Some men die young. (sejumlah orang mati muda)
    • Several men came. (beberapa orang datang)
    • Many men are poor. (banyak orang miskin)
5) Kata Sifat Penunjuk (demonstrative adjectives)
Kata sifat penunjuk berfungsi menunjukkan orang atu benda. Kata sifat jenis ini terdiri dari dua golongan, yaitu:
  • Kata sifat penunjuk tertentu, contohnya:
    • This book (buku ini)
    • These books (buku-buku ini)
  • Kata sifat penunjuk tak terterntu, contohnya:
    • certain person. (seseorang yang tertentu)
    • He came one day to see me. (pada suatu hari ia datang menemui saya)
    • Any man could do that. (siapa saja dapat melakukan itu)
6) Kata Sifat Distributif (distributive adjectives)
Kata sifat distributif menunjukkan orang atau benda satu demi satu atau dalam bagian-bagian yang terpisah. Kata sifat jenis ini terdiri dari empat buah, yaitu each, every, either, dan neither. Contoh kalimatnya:
  • The two students had each a pen. (dua orang siswa ini masing-masing memiliki sebuah bolpoin)
  • He was attacked with fever every other week. (ia terserang demam dua minggu sekali)
  • You can take either side. (Anda boleh mengambil salah satu sisi)
  • You should take neither side. (Anda seharusnya tidak mengambil salah satu sisi)
...by herman yudiono...

Kata Sifat yang Berakhir dengan -ed dan -ing (adjective)

Kata Sifat yang Berakhir dengan -ed dan -ing

Beberapa kata sifat dibentuk dengan menambahkan -ed dan -ing pada kata kerja, misalnya interested daninteresting. Kata sifat yang berakhir dengan -ed dan -ing ini sering membingungkan sehingga banyak yang salah menggunakannya.
Kesalahan ini sebenarnya bisa dihindari jika Anda dapat membedakan maknanya.
Biasanya kata sifat yang berakhir dengan -ed diterjemahkan dengan ter…, sedangkan kata sifat yang berakhir dengan -ing diterjemahkan dengan me…
Contoh-contohnya sebagai berikut:
  • interested (tertarik)
  • interesting (menarik)
  • stimulated (terangsang)
  • stimulating (merangsang)
  • excited (gembira)
  • exciting (menggembirakan)
Selain itu, kata sifat yang berakhir dengan -ed menjelaskan perasaan orang, sedangkan kata sifat yang berakhir dengan -ing menjelaskan perasaan yang dihasilkan oleh sebuah objek.
Contoh kalimatnya:
  • All students are interested in the class. It is interesting.
  • I hate this boring movie.
  • I was bored during the entire movie.
Selain dari kata kerja, kata sifat berakhir dengan -ed bisa juga dibentuk dari kata benda, misalnya skill. Kata sifat ini tidak memiliki bentuk -ing.
  • Jon is a skilling electrician. (salah)
  • Jon is a skilled electrician. (benar)
...by herman yudiono..

Bagaimana Menempatkan Kata Sifat (Adjective) dalam Kalimat (adjective)

Bagaimana Menempatkan Kata Sifat (Adjective) dalam Kalimat

Posisi kata sifat dalam kalimat sering membuat Anda pusing, bukan? Tapi, jangan khawatir, pada tulisan ini saya akan memaparkan bagaimana menempatkan kata sifat dalam kalimat berbahasa Inggris.
1. Sebelum kata benda
Anda bisa menempatkan kata sifat sebelum kata benda. Contoh-contoh kalimatnya sebagai berikut:
  • My new car is being washed by my brother.
  • I want to buy a round table.
  • The beautiful girl comes to my office.
2. Setelah to be
Masih ingat apa itu to be? Bila ya, Anda bisa memosisikan kata sifat setelah to be. Beberapa contoh kalimatnya adalah:
  • Pat is smart.
  • You are big.
  • am clever.
3. Setelah kata kerja tertentu
Kata sifat bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu:
a) Be/get/become/seem
Contoh kalimatnya:
  • Be carefull!
  • She is getting tired.
  • It seems great for me.
b) Kata kerja yang berhubungan dengan panca indera (look, feel, sound, taste, smell, dan seterusnya).
Contoh-contoh kalimatnya:
  • You look great.
  • The cake tastes a bit sweet.
  • feel good.
4. Bila lebih dari satu, gunakan rumus OSASCOM
Kata sifat yang digunakan sebelum kata benda bisa berjumlah lebih dari satu. Bagaimana urutan penggunaannya?
Jangan bingung, gunakan saja rumus OSASCOM yaitu Opinion (opini), Size (ukuran), Age (umur), Shape (bentuk), Color (warna), Origin (asal), dan Material (bahan).
Contoh-contoh OSASCOM bisa Anda lihat pada tabel di bawah ini.
Opinion
Size
Age
Shape
Color
origin
Material
clever
small
new
square
white
Indonesian
metal
nice
big
young
round
black
British
plastic
smart
tall
old
circular
green
American
wood
Beberapa contoh kalimatnya:
  • Syahrini has a long black hair. (long termasuk size, black termasuk color)
  • Roy Sukro bought an unusual round wooden ring yesterday. (unusual termasuk opinion, round termasuk shape, wooden termasuk material)
  • I want to visit a lovely little old village. (lovely termasuk opini, little termasuk size, old termasuk age)
...by herman yudiono....

At, On, dan In yang Berfungsi Sebagai Keterangan Waktu

At, On, dan In yang Berfungsi Sebagai Keterangan Waktu

Kata-kata depan (prepositions) at, on, dan in sebagai keterangan waktu (adverb of time) terlihat sederhana, bukan? Namun, saya menduga bahwa Anda sering bingung dalam menggunakannya.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui perbedaannya secara pasti.
At
Kata depan at digunakan bersama keterangan waktu yang sangat spesifik, biasanya dipakai sebelum jam, midday, noon, midnight, Christmas, night, dan lain-lain. Contoh-contohnya:
  • She usually starts work at eight o’clock.
  • Please meet us at the restaurant at noon.
  • The meeting is at 1:30
On
Kata depan on digunakan bersama keterangan waktu yang menunjukkan periode panjang. Kata depan tersebut biasanya digunakan sebelum nama hari atau tanggal. Contoh kalimat-kalimatnya:
  • He has a day off from work on Monday.
  • Your appointment is on May 25.
  • She was born on February 14, 1998.
  • I have to work on Friday afternoon.
  • We are going to Ahok’s house on Christmas Day this year.
In
Kata depan in digunakan bersama kata keterangan waktu yang menunjukkan periode paling panjang, biasanya sebelum nama bulan, tahun, musim, morning, afternoon, evening, dan sebagainya. Contoh-contoh kalimatnya:
  • We always go on vacation in summer.
  • In 2008, the Olympics were in Beijing.
  • Taxes are due in April.
  • I always feel sleepy in the afternoon.

Ilustrasi

Ilustrasi di bawah ini akan membantu Anda mengingat perbedaan penggunaan at, on, dan in sebagai keterangan waktu.
ilustrasi at, on, dan in
...by herman yudiono..

3 Jenis Kalimat Bahasa Inggris yang Harus Anda Kuasai

3 Jenis Kalimat Bahasa Inggris yang Harus Anda Kuasai

Salah satu kunci untuk menulis dalam bahasa Inggris secara baik dan benar adalah dengan memahami pengertian dan jenis-jenis kalimat. Secara definisi, kalimat (sentence) adalah kumpulan kata yang minimal terdiri dari subjekdan predikat dan mempunyai arti yang lengkap.
Subjek adalah topik yang sedang dibicarakan, bisa berbentuk orang, benda, tempat, atau keadaan. Adapun predikat adalah hal yang menerangkan subjek.
Agar lebih jelas, sebaiknya Anda lihat contoh-kalimat di bawah ini.
  • like bakso.
  • Diana loves English.
  • He drinks a cup of coffee.
  • We write a letter for President SBY.
  • Ali is a teacher.
Catatan: yang digarisbawahi adalah contoh-contoh predikat.

Jenis-jenis Kalimat dalam Bahasa Inggris

Dalam bahasa Inggris, kalimat memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan predikat, fungsi, dan bentuknya.
1. Berdasarkan Predikatnya
Kalimat berdasarkan predikatnya terdiri dari dua jenis, yaitu kalimat verbal dan kalimat nominal.
a) Kalimat verbal adalah kalimat yang memakai kata kerja (verb). Kata kerja di sini mengikuti subjek dan waktu kejadian. Contoh-contohnya sebagai berikut:
  • love you.
  • She sings a song.
  • Chandra bought a new laptop yesterday.
b) Kalimat nominal adalah kalimat yang tidak memakai kata kerja murni, namun menggunakan kata kerja bantu (auxiliary verb BE: am, are, is, was, atau were). Kata kerja bantu ini bisa diikuti kata sifatkata benda, kata ganti, atau kata keterangan.
Beberapa contohnya bisa Anda lihat di bawah ini:
  • You are beautiful. [beautifultermasuk kata sifat]
  • I am a student. [student termasuk kata benda]
  • She was here. [here termasuk kata keterangan]
  • It is me. [me termasuk kata ganti]
2. Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsi, kalimat digolongkan menjadi 4 jenis: declarativequestion,imperative, dan exclamatory.
a) Declarative adalah kalimat pernyataan, baik positif maupun negatif. Contoh-contohnya:
  • Julia goes to Bandung every week.
  • There is a girl in the room.
  • He doesn’t agree with my opinion.
  • You are not beautiful.
b) Question adalah kalimat tanya. Contohnya:
  • What is your name?
  • Why do you love me?
  • Are you a teacher?
  • Does Julia go to Bandung every week?
c) Imperative adalah kalimat perintah atau larangan. Contohnya:
  • Get out!
  • Come on!
  • Close the door, please!
  • Don’t leave me alone!
d) Exclamatory adalah kalimat yang menyatakan perasaan kuat atau doa. Beberapa contohnya:
  • What a beautiful girl! [Sungguh gadis yang cantik]
  • How big the house is! [Sungguh besar rumahnya]
  • What a smart student! [Sungguh siswa yang pintar]
  • How smart the student is! [Sungguh pintar siswa itu]
  • God bless you. [Tuhan memberkatimu]
  • Praise be to God. [Segala puji bagi Tuhan]
3. Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, kalimat terdiri dari 4 jenis, yaitu simplecompound,complex, dan compound-complex sentence. Mari kita bahas satu-satu.
a) Simple sentence (kalimat sederhana) adalah kalimat yang hanya terdiri dari satu subjek dan satu predikat. Contohnya:
  • Dedi goes to the library.
  • I like to study in the mornings.
  • She loves her baby.
  • The bridge fell down.
  • He eats rice with chopsticks.
b) Compound sentence (kalimat majemuk setara) adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih subjek dan predikat yang dihubungkan dengan kata penghubungandor, atau but. Contoh-contohnya:
  • I tried to speak Spanish, but my friend tried to speak English.
  • Ading bought some new shoes, and he wore them to a party.
  • Tamara liked her new house, but she didn’t like the front yard.
  • We can go see a movie, or we can get something to eat.
  • Yanto writes poems and stories.
  • You can go by bus or taxi.
  • Rasmono opens and locks the window.
  • The car is beautiful but expensive.
c) Complex sentence (kalimat majemuk bertingkat) terdiri dari dua atau lebih subjek dan predikat. Yang membedakan kalimat ini dengan compound sentenceadalah adanya main dan sub-ordinate clause.
Main clause (dependent clause) adalah klausa yang dapat berdiri sendiri karena mempunyai arti yang lengkap, sedangkan sub-ordinate clause (indpendent clause) adalah klausa yang tidak memiliki arti lengkap sehingga tidak bisa berdiri sendiri.
Kalimat jenis ini umumnya dibentuk dengan menempatkan subordinating conjunctions di awal sub-ordinate clause:  as, as if, before, after, because, though, even though, while, when, whenever, if, during, as soon as, as long as, since, until, unless, where, and wherever.
Di bawah ini adalah beberapa contohnya (yang ditebalkan adalah main clause):
  • After I came home, I made dinner.
  • We visited the museum before it closed.
  • Because the bridge wasn’t properly maintained by the government, it fell down.
  • You will be able to maintain a healthy weight if you keep exercising.
  • Whenever they eat at this restaurant, they order a hamburger and fries.
d) Compound-Complex sentence adalah kalimat yang terdiri dari 3 atau lebih subjek dan predikat. Jenis kalimat ini terdiri dari kata penghubung di compound sentence dan di complex sentence. Beberapa contohnya:
  • When I lived in France, I got up at 9 o’clock but here, I get up at 5 o’clock.
  • Julia and Perez teach in kindergarten because they love kids.
  • Although I like to go camping, I haven’t had the time to go lately, and I haven’t found anyone to go with.
  • If Barack Obama is re-elected this November, he’ll serve another four years,but it won’t be an easy contest to win.
...by herman yudiono..

Bagaimana Menempatkan Kata Sifat (Adjective) dalam Kalimat

Bagaimana Menempatkan Kata Sifat (Adjective) dalam Kalimat

Posisi kata sifat dalam kalimat sering membuat Anda pusing, bukan? Tapi, jangan khawatir, pada tulisan ini saya akan memaparkan bagaimana menempatkan kata sifat dalam kalimat berbahasa Inggris.
1. Sebelum kata benda
Anda bisa menempatkan kata sifat sebelum kata benda. Contoh-contoh kalimatnya sebagai berikut:
  • My new car is being washed by my brother.
  • I want to buy a round table.
  • The beautiful girl comes to my office.
2. Setelah to be
Masih ingat apa itu to be? Bila ya, Anda bisa memosisikan kata sifat setelah to be. Beberapa contoh kalimatnya adalah:
  • Pat is smart.
  • You are big.
  • am clever.
3. Setelah kata kerja tertentu
Kata sifat bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu:
a) Be/get/become/seem
Contoh kalimatnya:
  • Be carefull!
  • She is getting tired.
  • It seems great for me.
b) Kata kerja yang berhubungan dengan panca indera (look, feel, sound, taste, smell, dan seterusnya).
Contoh-contoh kalimatnya:
  • You look great.
  • The cake tastes a bit sweet.
  • feel good.
4. Bila lebih dari satu, gunakan rumus OSASCOM
Kata sifat yang digunakan sebelum kata benda bisa berjumlah lebih dari satu. Bagaimana urutan penggunaannya?
Jangan bingung, gunakan saja rumus OSASCOM yaitu Opinion (opini), Size (ukuran), Age (umur), Shape (bentuk), Color (warna), Origin (asal), dan Material (bahan).
Contoh-contoh OSASCOM bisa Anda lihat pada tabel di bawah ini.
Opinion
Size
Age
Shape
Color
origin
Material
clever
small
new
square
white
Indonesian
metal
nice
big
young
round
black
British
plastic
smart
tall
old
circular
green
American
wood
Beberapa contoh kalimatnya:
  • Syahrini has a long black hair. (long termasuk size, black termasuk color)
  • Roy Sukro bought an unusual round wooden ring yesterday. (unusual termasuk opinion, round termasuk shape, wooden termasuk material)
  • I want to visit a lovely little old village. (lovely termasuk opini, little termasuk size, old termasuk age)
...by herman yudiono...

4 Hal yang Harus Anda Tahu tentang Modals

4 Hal yang Harus Anda Tahu tentang Modals

Satu di antara kata kerja bantu (auxilarry verbs) adalah modals. Ini terdiri dari can (bisa), could (bisa),must (harus, pasti), have to (harus),may (boleh, mungkin), might (boleh, mungkin), shall (akan), should(sebaiknya, seharusnya), will (akan),would (akan), ought to (sebaiknya, seharusnya), dan had better(sebaiknya).
Masing-masing modals tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Namun, sebelum Anda mempelajari penggunaannya, ada empat hal yang harus Anda tahu tentang modals:
1. Modals tidak ditambahi –s, -ed, atau –ing
Apapun subjek yang Anda pakai, modals tidak ditambahi dengan –s, -ed, atau –ing. Contohnya:
  • She cans drive a motorcycle. (salah)
  • She can drive a motorcycle. (benar)
  • He canned speak three languanges. (salah)
  • He can speak three languanges. (benar)
2. Modals diikuti kata kerja bentuk pertama
Anda harus menggunakan kata kerja pertama setelah modals. Dengan kata lain, kata kerja tersebut tidak ditambahi dengan s/es, -to, atau –ing. Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini:
  • They can to come to the party. (salah)
  • They can come to the party. (benar)
  • She might bringing a friend to the party. (salah)
  • She might bring a friend to the party. (benar)
Bagaimana dengan have to dan ought to? Karena dari sananya mengandung to, Anda tetap harus menggunakan kata kerja bentuk pertama setelah kedua modals tersebut.
  • You ough wash your car. (salah)
  • You ought to wash your car. (benar)
  • You have study harder. (salah)
  • You have to study harder. (benar)
3. Pengecualian dalam kalimat negatif
Untuk membuat kalimat negatif, tambahkan not atau n’t setelah modals. Beberapa contohnya bisa Anda lihat di bawah ini:
  • I cannot dance very well. (atau: I can’t dance very well).
  • You should not go to bed so late on a work night. (atau: You shouldn’t go to bed so late on a work night.)
Ingat: can+not ditulis sebagai cannot, bukan can not.
  • You can not park in front of a fire hydrant. (salah)
  • You cannot park in front of a fire hydrant. (benar)
Bagaimana dengan have to dan ought to? Kedua modals ini TIDAK DITAMBAHI dengan not untuk membentuk kalimat negatifnya.
Do/does not (did not bila lampau) digunakan untuk membentuk kalimat negatif pada have to. Sementara itu, tambahkan not setelah ough (sebelum to) untuk membentuk kalimat negatif ought to.
Lebih jelasnya, Anda lihat contoh-contoh berikut ini:
  • You do not have to worry about me. [Anda tidak perlu mengkhawatirkan saya]
  • We ough not to say that to her. [Kita sebaiknya tidak mengatakan itu kepadanya]
Catatan: Ough not to umumnya tidak digunakan oleh penutur bahasa Inggris. Mereka lebih suka menggunakan should not.
  • You should not say that to her.
4. Modals dipakai untuk semua subjek, kecuali shall
Anda tidak perlu bingung memikirkan subjek dan pasangan modals-nya karena semua modals (kecuali shall) bisa dipakai untuk semua subjek. Contohnya:
  • I will come tou your party.
  • She will come to your party.
  • They will come to your party.
...by herman yudiono..

10 Penggunaan Modals dalam Bahasa Inggris

10 Penggunaan Modals dalam Bahasa Inggris

Pada artikel sebelumnya saya menginformasikan pengertian modals dalam bahasa Inggris. Nah, pada artikel kali ini saya membahas tentang penggunaan modals.
Fungsi modals ini penting Anda ketahui sehingga Anda tidak keliru menggunakannya baik dalam tulisan maupun percakapan berbahasa Inggris.
1. Menyatakan Kemampuan (can dan could)
Can digunakan untuk menyatakan kemampuan di masa sekarang (present), sedangkan could digunakan untuk menunjukkan kemampuan di masa lampau (past). Contoh-contoh kalimatnya:
  • can dance, but I can’t sing.
  • When I was twenty, I could dance all night.
  • couldn’t finish my dinner, because I had a stomachace.
2. Menyatakan Perkiraan (will dan shall)
Will dan Shall mengandung arti akan. Walaupun artinya sama, kedua modals tersebut berbeda subjeknya. Will bisa dipakai untuk semua subjek, sedangkan shall hanya untuk I dan we.
Contoh kalimatnya:
  • Sule will be in Bandung this morning.
  • We shall/will win the domino game.
  • shall/will visit my daughter tomorrow.
3. Menyatakan Penawaran (will dan would you like…?)
Will dan would you like…? digunakan untuk menyatakan penawaran dalam waktu sekarang dan yang akan datang (future). Bedanya, would you like…? digunakan dalam kalimat pertanyaan dan merupakan ungkapan penawaran yang lebih formal/resmi daripada will.
Lihat contoh-contohnya di bawah ini:
  • She will help you if you want. (Dia akan membantu Anda jika Anda mau).
  • Would you like to come to my office? (Apakah Anda mau datang ke kantor saya?).
  • Would you like a glass of milk? (Apakah Anda mau segelas susu?).
4. Mengungkapkan Permintaan
Ada dua jenis permintaan: meminta sesuatu/izin dan tolong. Jika Anda meminta sesuatu atau izin, gunakan may I, could I, can I, atau might I.
May dan could digunakan dalam situasi formal dan sopan, sedangkan can dalam situasi informal (biasanya untuk teman). Adapun might cukup sopan, namun jarang digunakan.
Contoh kalimatnya:
  • May I borrow you car? (Bolehkah saya meminjam mobil Anda?)
  • Could I borrow your car? (Bolehkah saya meminjam mobil Anda?)
  • Can I borrow your car? (Bisakah saya meminjam mobil kamu?)
  • Might I borrow your car? (Bolehkah saya meminjam mobil Anda?)
Sementara itu, jika Anda meminta tolong kepada orang lain, gunakan would you, will you, could you, dan can you. Contoh kalimatnya:
  • Would you send the letter to my daughter? [lebih sopan] (Dapatkah Anda mengirimkan surat itu ke adik saya?).
  • Will you send the letter to my daughter? [sopan]
  • Could you send the letter to my daughter? [sopan]
  • Can you send the letter to my daughter? [informal] (Bisakah kamu mengirimkan surat itu ke adik saya?).
5. Menyatakan Keharusan (must dan have to)
Must dan have to digunakan untuk menyatakan keharusan di masa sekarang. Bedanya, must menunjukkan tingkat keharusan yang lebih kuat dibandingkan have to.
Contoh kalimatnya:
  • You must keep my secret. (Kamu harus menjaga rahasia saya).
  • We have to go now. (Kita harus pergi sekarang).
  • She has to go now.
Untuk menyatakan keharusan di masa lampau, gunakan had to. Lihat contohnya berikut ini:
  • had to do my homework yesterday.
  • We had to go to Bandung last night.
6. Menyatakan Ketidakharusan
Modals yang dipakai untuk menyatakan ketidakharusan adalah bentuk negatif have to yaitu do/does/did not have to). Do/does not have to digunakan untuk waktu sekarang, sedangkan did not have to digunakan untuk waktu lampau.
Contohnya:
  • You do not have to be genius to become a blogger. (Anda tidak perlu jenius untuk menjadi seorang blogger).
  • She does not have to spend a lot of money if she knows blogging basics. (Dia tidak perlu mengeluarkan banyak uang jika dia tahu dasar-dasar ngeblog).
  • did not have to go to the doctor. (Saya tidak perlu pergi ke dokter).
7. Menyatakan Larangan (must not)
Untuk menyatakan larangan, modals yang digunakan adalah must not yang artinya tidak boleh. Contoh kalimatnya:
  • You must not smoking here. (Anda tidak boleh merokok di sini).
  • We must not tell anyone our secret. (Kita tidak boleh memberitahu siapapun tentang rahasia kita).
8. Menyatakan Kepastian
Untuk menyatakan kepastian, gunakan must, may, might, dan can. Tingkat kepastian untuk must 95%, sedangkan may/might/can kurang dari 50%.
Contoh kalimatnya:
  • He must be sick. (Dia pasti sakit).
  • He may be sick. (Dia mungkin sakit).
  • He might be sick. (Dia mungkin sakit).
  • He can be sick. (Dia mungkin sakit).
9. Memberikan Nasihat
Untuk memberikan nasihat, modal yang digunakan adalah should, ought to, dan had better. Semua modals ini digunakan dalam masa sekarang. Dibanding should dan ought to, had better lebih kuat dalam memberikan nasihat.
Contoh kalimatnya sebagai berikut:
  • You should stop smoking. (Anda sebaiknya berhenti merokok).
  • You ought to stop smoking. (Anda seharusnya berhenti merokok).
  • You had better stop smoking. (Anda sebaiknya berhenti merokok).
10. Memberikan atau Meminta Usulan
Untuk memberikan usulan, gunakan shall I…? (bagaimana kalau saya…?) atau shall we…? (bagaimana kalau kita…?).
Contohnya:
  • Shall we go now? (Bagaimana kalau kita pergi sekarang?)
  • Shall I open the door? (Bagaimana kalau saya buka pintunya?)
Sementara itu, untuk meminta saran, gunakan juga shall I…? atau shall we…?
Contoh kalimatnya:
  • What shall I wear? (Sebaiknya saya pakai baju apa?)
  • What time shall we meet? (Sebaiknya jam berapa kita bertemu?)
...by herman yudiono...

15 Kata Kerja Khusus yang Harus Diikuti Gerund

15 Kata Kerja Khusus yang Harus Diikuti Gerund

Satu di antara penggunaan gerundadalah sebagai objek setelah kata kerja khusus. Apa saja yang termasuk kata kerja khusus yang harus diikuti gerund?
Di bawah ini adalah kata-kata kerja tersebut lengkap dengan arti dan contoh kalimatnya.
NoKata KerjaArtiContoh Kalimat
1admitmengakuiShe admitted stealing the car.
2appreciatemenghargaiI appreciated her helping me.
3avoidmenghindariShe avoided talking to me.
4considermempertimbangkanHe considered moving to Surabaya
5delaymenundaI delayed doing my taxes.
6denymenyangkalRosa denied committing the crime.
7disliketidak sukaMy brother dislikes working after 5 pm.
8enjoymenikmatiI enjoy learning English.
9imaginemembayangkanHe imagines working there one day.
10involvemelibatkanMy job involves traveling to Japan once a month.
11keepterusHe kept interrupting his father.
12mindkeberatanWould you mind lending me the laptop?
13missrinduI miss living near the beach.
14postponemenundaShe postponed returning to New York.
15understandmengertiI understand writing Amazon products.
Semoga penjelasan di atas membantu Anda yang bingung menggunakan gerund setelah kata kerja.
...by herman yudiono...

4 Jenis Kata Kerja Bantu yang Harus Anda Kuasai

4 Jenis Kata Kerja Bantu yang Harus Anda Kuasai

Dalam bahasa Inggris terdapat 4 jenis kata kerja bantu (auxiliary verbs), yaitu be, do, have, dan modals. Anda harus menguasai keempat jenis kata kerja tersebut karena Anda akan menggunakannya dalam pembentukan tenses.
Nah, bila Anda lupa dengan kata kerja bantu tersebut, di bawah ini adalah penjelasan singkatnya.

1. Be

Be terdiri dari am, are, is, was, dan were. Tabel di bawah ini menunjukkan subjek dan bentuknya.
Subjek
Present
Past
I
am
was
You/We/They
are
were
He/She/It
is
was
Contoh kalimatnya:
  • I am a full time blogger.
  • You are a student.
  • The car was cleaned last week.
Anda bisa mempelajari lebih detail mengenai be pada artikel penggunaan to be.

2. Do

Kata kerja bantu do terdiri dari do, does, dan did. Kata kerja bantu tersebut dipakai di kalimat negatif dan tanya dalam kalimat verbal, yaitu kalimat yang memakai verb. Tabel di bawah ini menunjukkan subjek dan bentuknya.
Subjek
Present
Past
I/You/We/They
do
did
He/She/It
does
Contoh kalimatnya:
  • She does not like ice cream.
  • I do not know much about politics.
  • They did not live in New York.
  • Does she love me?
  • Did you sleep well last night?

3. Have

Kata kerja bantu have terdiri dari have, has, dan had. Fungsinya adalah membuat kalimat yang menyatakan sudah (seperti pada present perfect tense). Tabel di bawah ini menunjukkan subjek yang sesuai dengan kata kerja bantu have.
Subjek
Present
Past
I/You/We/They
have
had
He/She/It
has
Contoh kalimatnya:
  • He has been a teacher since 1998.
  • I have rented this car for two days.
  • They had lived in Bandung for five years.

4. Modals

Kata kerja bantu yang keempat adalah modals yang terdiri dari can, must, may, should, dan lain-lain. Fungsinya adalah mengungkapkan sikap mental, seperti kemampuan, keharusan, kepastian, permintaan, larangan, dan sebagainya. Bentuk, penjelasan fungsi, dan contoh kalimat yang menggunakan modals bisa Anda lihat pada artikel 10 penggunaan modals dan 4 hal penting tentang modals.
...by herman yudiono...

Maybe vs Perhaps

Maybe vs Perhaps

Kata maybe dan perhaps adalah kata keterangan yang artinya ‘mungkin’ atau ‘barangkali’. Walaupun artinya sama, penggunaan keduanya berbeda.
Kata maybe digunakan dalam situasi nonformal (misalnya saat mengobrol dengan teman) sedangkan kataperhaps digunakan dalam situasi formal seperti dalam surat bisnis, rapat, atau ketika bertemu dengan orang baru.
Contoh-contoh kalimatnya bisa Anda lihat di bawah ini.
Maybe:
  • Maybe I’ll come tomorrow.
  • Maybe that is true.
  • John, maybe I am wrong.
Perhaps:
  • Perhaps we will open a new branch in New York this year.
  • Perhaps you come early.
  • Perhaps I will participate in the race.
...by(herman yudiono)...

Beside vs Besides

Beside vs Besides

Kata beside dan besides sering membingungkan karena ejaan keduanya mirip. Meskipun demikian, fungsi kedua kata tersebut berbeda. Apa saja perbedaannya? Mari kita simak di bawah ini.
Beside
Kata beside adalah preposisi (kata depan) yang artinya ‘di sebelah’ atau ‘di samping’. Dengan kata lain, besidemerujuk pada posisi sesuatu.
Perhatikan contoh-contoh kalimatnya di bawah ini:
  • My office is beside the government office.
  • Beside the school, there is a restaurant.
Besides
Kata besides adalah kata kerangan yang bermakna ‘di samping’ atau ‘sebagai tambahan’. Kata ini berfungsi untuk mengemukakan suatu ide atau keterangan tambahan. Makna dan fungsi tersebut sama dengan kata moreover atau in addition.
Perhatikan contoh-contoh kalimatnya berikut ini:
  • Besides educating your readers, you are also creating great articles.
  • The mall is so modern. Besides, it is not far from the beach.
....by(herman yudiono)....